Pensiun Di Usia 34 Tahun! Ancelotti Apresiasi Keputusan Toni Kroos Di Puncak Karier

Pensiun Di Usia 34 Tahun! Ancelotti Apresiasi Keputusan Toni Kroos Di Puncak Karier

Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, memberikan apresiasi penuh atas keputusan gelandang andalannya, Toni Kroos, yang memilih untuk pensiun lebih cepat. Ancelotti menyadari bahwa mengakhiri karier di masa jaya bukanlah hal yang mudah dan memuji keberanian Kroos untuk mengambil langkah tersebut.

Toni Kroos mengumumkan bahwa dirinya akan gantung sepatu setelah musim 2023/2024 berakhir. Pertandingan final Liga Champions melawan Borussia Dortmund pekan depan akan menjadi penampilan terakhirnya mengenakan seragam Real Madrid. Setelah itu, Kroos akan menyelesaikan tugas terakhirnya bersama Timnas Jerman di Kejuaraan Euro 2024.

Keputusan Kroos untuk pensiun terbilang mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, performanya di atas lapangan masih berada di level tertinggi tanpa tanda-tanda penurunan. Dalam musim ini, Kroos mencatatkan 46 penampilan di seluruh kompetisi, mencetak satu gol, dan menyumbangkan sembilan assist. Perannya di lini tengah Real Madrid sangat krusial, dan ia bahkan kembali dipanggil Timnas Jerman, meskipun telah memutuskan pensiun dari tim nasional pada tahun 2020.

Banyak penggemar dan pengamat sepak bola yang menyayangkan keputusan Kroos untuk pensiun di saat kariernya masih cemerlang. Namun, Ancelotti memahami alasan di balik keputusan tersebut dan menganggapnya sebagai langkah yang bijak. Menurutnya, Kroos ingin pensiun ketika dirinya masih berada di puncak performa agar lebih dikenang oleh para penggemar dan suporter.

“Para pemain veteran dan legenda menentukan nasib sendiri. Toni sudah memutuskan itu dan kami harus menghormatinya,” ujar Ancelotti dalam wawancara dengan ESPN. “Sulit untuk menggantikan pemain di level tersebut, bahkan mungkin bisa dikatakan sebagai sesuatu yang tidak mungkin. Tapi skuad ini punya banyak pemain. Para pemain muda harus mengambil alih.”

Ancelotti menambahkan bahwa keputusan Kroos untuk pensiun saat masih di puncak kariernya adalah langkah yang ideal. “Kroos berharap bisa pensiun ketika masih menguasai permainan, dan saya bisa mengerti keinginannya karena dia memiliki kesempatan untuk melakukannya. Ideal sekali berpisah dengan cara seperti itu. Semua orang berharap bisa berhenti bekerja saat masih berada di puncak, tetapi untuk melakukannya diperlukan keberanian. Toni punya itu.”

Dengan pensiunnya Kroos, Real Madrid harus mencari pengganti yang mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkannya di lini tengah. Ancelotti mengakui bahwa tugas tersebut tidaklah mudah, namun ia percaya bahwa para pemain muda dalam skuadnya memiliki potensi untuk mengambil alih peran tersebut.

Keputusan Kroos untuk pensiun di masa jaya kariernya mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Langkahnya dianggap sebagai contoh keberanian dan kebijaksanaan dalam menentukan akhir dari perjalanan seorang atlet. Para penggemar Real Madrid dan Timnas Jerman tentu akan merindukan kehadiran Kroos di lapangan, namun mereka juga menghormati keputusannya untuk mengakhiri karier dengan cara yang gemilang.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *