Manchester United dengan cepat menunjuk Ruben Amorim sebagai pelatih baru, menggantikan Erik ten Hag. Amorim akan segera memulai tugasnya pekan depan, dan harus menghadapi tantangan besar di klub yang sedang dalam kondisi sulit. Amorim telah dipastikan akan memimpin tim di Old Trafford mulai 11 November, menggantikan Ruud van Nistelrooy yang hanya menjadi pelatih interim.
Pelatih berusia 39 tahun itu sebenarnya ingin menyelesaikan musim bersama Sporting Lisbon, namun Manchester United memberinya pilihan “sekarang atau tidak sama sekali” jika ingin bergabung dengan klub tersebut. Amorim pun akhirnya menerima kesempatan tersebut meskipun dengan sedikit keberatan.
Joe Cole, mantan pemain Chelsea, merasa proses penunjukan Amorim agak aneh. Ia khawatir reputasi Amorim di Manchester akan mirip dengan Erik ten Hag ketika ia datang dari Ajax dan gagal membawa kesuksesan. Cole menyatakan bahwa situasi ini cukup membingungkan dan berharap Amorim dapat sukses bersama Manchester United.
Amorim sendiri mengakui bahwa awalnya ia tidak ingin pindah ke klub baru pada tahap ini. Selama tiga hari setelah diumumkan sebagai manajer permanen Manchester United, Amorim berpikir untuk tetap setia pada Sporting Lisbon hingga akhir musim. Namun, tekanan dari klub membuatnya harus membuat keputusan cepat.
“Saya hanya punya tiga hari untuk memutuskan. Meskipun ini merupakan perubahan besar dalam hidup saya, saya akhirnya memilih untuk menerima tawaran Manchester United,” ujar Amorim.
Dengan segala perbedaan pendapat dan kekhawatiran, Amorim siap untuk menghadapi tantangan baru di Manchester United. Ia berjanji akan memberikan yang terbaik untuk klub dan fansnya, meskipun awalnya terjadi sedikit ketidakpastian dalam proses penunjukan dirinya sebagai pelatih. Semoga Amorim bisa membawa keberuntungan bagi Manchester United dalam perjalanannya bersama klub tersebut.